Menjaga Semangat Pasca Ramadhan

 Menjaga Semangat Ibadah Pasca Ramadhan

Untuk menjaga semangat ibadah Ramadhan tetap menyala dibutuhkan niat yang

sangat besar. Tentunya, jiwa pun akan merasa lebih tenang dan terjaga dari perbuatan -

perbuatan buruk. Cara agar semangat ibadah pada saat Ramadhan tetap terjaga yang

pertama harus dilakukan adalah melakukan kebaikan. Kamu bisa melakukan satu

perbuatan kebaikan yang dilakukan setiap hari. Ini juga bisa menjaga semangat ibadah

dalam dirimu dan orang - orang terdekatmu. Melakukan perbuatan baik tidak perlu

dengan bentuk yang besar, kamu bisa memulai dari hal - hal kecil saja. Contohnya seperti

memberikan bantuan para anggota keluarga, teman, kolega, atau bahkan orang asing

yang membutuhkan. Nabi Muhammad (SAW) pernah berkata, " Perbuatan yang paling

dicintai Allah adalah yang dilakukan secara teratur, bahkan jika itu kecil." ( Hadis Riwayat

Bukhari).

Amalan baik yang sering dilakukan ketika Ramadhan adalah membaca Al Quran. Bahkan

beberapa dari kamu bisa mengkhatamkan Al Quran minimal 1 kali dalam sebulan. Yang

diperlukan adalah konsistensi dan keistiqomahan menjalankannya. Kamu bisa

membiasakan membaca satu halaman atau satu lembar Al Quran setiap hari.

Cara agar semangat ibadah tetap terjaga juga bisa kamu lakukan dengan berdoa setiap

hari. Dalam firman Allah di surat Al Baqarah dijelaskan bahwa Allah SWT terasa dekat

dengan hambanya ketika berdoa. Allah pun akan mengabulkan doa hamba - hambanya.

Ketika ramadhan. kamu terbiasa berdoa memohon ampunan karena dilipatgandakannya

pahala.

Selanjutnya, cara agar semangat ibadah tetap terjaga yaitu dengan terus beramal baik.

Dengan melakukan amal baik, itu bisa menunjukkan rasa syukur kita atas segala apa

yang Allah SWT berikan pada hambanya. Kamu bisa berbagi dengan orang lain, terutama

kepada orang yang kurang beruntung dan yang paling membutuhkan. Biasakanlah untuk

memberi berapa pun jumlah yang bisa kamu berikan. Tetapi kegiatan ini perlu dilakukan

secara teratur. Beramal benar-benar akan membantu orang lain dan membuat kamu

merasa baik. Allah pun berjanji akan melipatgandakan rezeki bagi siapa saja yang

beramal pada Allah.

Cara lain agar tetap semangat pasca ramadhan yakni menjalankan segala perintah Allah

swt dan menjauhi segala apapun yang dilarang oleh-Nya baik dalam keadaan sunyi

maupun terang-terangan, dalam wujud lahir maupun batin. Perlu kita sadari bahwa

tingkat ketakwaan inilah yang akan menjadi penyelamat kita di dunia. Selain

menguatkan ketakwaan kepada Allah, kita juga wajib untuk senantiasa bersyukur

kepada-Nya karena senantiasa terus mendapatkan kenikmatan yang tidak bisa kita

hitung satu-persatu. Walau kita, misalnya saat ini sedang menghadapi permasalahan dan

cobaan besar dalam kehidupan kita, namun yakinlah, nikmat Allah lebih besar dari

masalah dan cobaan yang kita hadapi. Dengan mensyukuri nikmat Allah juga akan

mampu merubah kehidupan kita lebih baik di masa mendatang. Karena Allah tidak akan

merubah nasib atau keadaan kita sendiri kecuali diri kita yang memiliki tekad untuk

merubahnya.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan semangat ibadah kita di

bulan Syawal dan bulan-bulan ke depannya adalah dengan melakukan Muhasabah.

Muhasabah adalah melakukan introspeksi diri terhadap perjalanan ibadah di bulan

Ramadhan. Muhasabah ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada diri

kita sendiri tentang: Apa yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan? Apakah kita sudah

memiliki niat yang benar dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan? Apa yang

menjadikan kita semangat beribadah di bulan Ramadhan? Pernahkan kita melanggar

kewajiban-kewajiban di bulan Ramadhan?. Dan tentunya pertanyaan-pertanyaan

introspektif lainnya untuk mengevaluasi ibadah kita selama ini. Muhasabah ini sangat

penting karena akan menjadi pijakan kita untuk melangkah selanjutnya di bulan Syawal.

Allah pun sudah mengingatkan kita untuk senantiasa melakukan evaluasi dengan melihat

masa lalu kita sebagai modal untuk menghadapi masa depan.

Setelah melakukan muhasabah, selanjutnya kita melakukan mujahadah yakni

bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah bulan

Ramadhan. Di bulan Syawal ini, kita harus tancapkan tekad untuk terus melestarikan

kebiasaan-kebiasaan positif selama Ramadhan. Perjuangan ini tentu akan banyak

menghadapi tantangan, baik dari lingkungan sekitar kita maupun dari diri kita sendiri.

Oleh karenanya, kita harus memiliki tekad kuat dan benar agar hambatan dan tantangan

yang bisa mengendurkan semangat ibadah kita ini bisa kita kalahkan.

Setelah bermuhasabah dan bermujahadah, selanjutnya kita bisa melakukan muraqabah

kepada Allah. Muraqabah adalah upaya kita mendekatkan diri kepada Allah swt. Upaya

kita untuk dekat dengan Allah ini akan memunculkan keyakinan di dalam hati bahwa kita

selalu dilihat dan diawasi oleh Allah swt. Ketika Allah senantiasa mengawasi kita, maka

akan muncul rasa takut untuk melakukan segala hal yang dilarang oleh Allah swt.

Semakin kuat tekad kita untuk bermuraqabah, maka secara otomatis akan menjadikan

kita sadar bahwa kita sangat lemah dan miskin amal ibadah sehingga akan muncul

kesadaran untuk terus melipatgandakan ibadah dan kebaikan kita sebagai wujud

penghambaan kepada Allah.

Cara lain agar tetap semangat pasca ramadhan yaitu Pahamilah makna dan hikmah

bulan Ramadhan sebagai bulan penuh kemuliaan, karena tidak ada gantinya bulan

sebaik Ramadhan. “Belum tentu kita bertemu dan mendapatkan kesempatan serta

fasilitas yang sama seperti Ramadhan,” ujar Ustadz Ainul Yaqin. Lalu berkumpul,

menjalin komunikasi dengan membangun komunitas orang-orang sholeh, sehingga

dapat saling menjaga dan mengingatkan. Niat yang ikhlas beribadah, semata-mata untuk

mendapatkan ridho Allah. Selalu menjaga hati, bersihkan jiwa dan raga dengan dzikir

dan mengingatNya selama bulan Ramadhan. Jadikan Ramadhan sebagai momentum

keindahan ibadah antara hamba dan kekasih-Nya. “Sebab kalau kita ibadah karena cinta

Allah, ikhlas untuk ridhoNya, semuanya akan mudah dan ringan,” katanya. “Ghirohkan

dalam diri kita bahwa akhir Ramadhan semakin banyak kebaikan, maghfirah, dan pahala

berlipat ganda, merugi bagi yang melewatkan,”

Rasulullah SAW bersabda:

ل َة َم َم ْن

ْي َقا َ

لَ

َقْدرِ

ال ا ْ

ي َمانً

ِإ َوا ْحِت َساًبا ُغِف َر ُه ِإ

ِم ْن ِه َتَقَّدَم ل َما َ

ِ

ب

نْ

ذَ

Artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan

mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.

Bukhari no. 1901)

Yang terpenting adalah Niatkan dengan sungguh-sungguh. Setiap apa yang kita inginkan

harus diawali dengan niat. Dengan niat yang sungguh-sungguh, apa yang dicita-citakan

dapat segera tercapai. Ber-azam (berkomitmen kepada Allah) untuk selalu taat adalah

langkah awal dari sebuah keberhasilan seseorang mencapai kesuksesaan yang hakiki.

Sebagai hamba yang lemah, baiknya di setiap usaha harus diikuti dengan selalu berdoa

kepada Allah. Meminta kemudahan dan kelancaran dalam beribadah dan taat kepada

Allah. Agar Allah senantiasa meridai niat yang sedang kamu usahakan. Sehingga kemudahan dari-Nya selalu menyertai langkahmu. Dalam melakukan setiap hal harus

berdasarkan ilmu. Agar apa yang kamu lakukan memiliki dasar dan alasan. Termasuk

semangat ibadahmu kepada Allah. Dengan ilmu, kamu tidak akan mudah menanggalkan

semangatmu dalam beribadah. Salah satu menambah ilmu dan wawasan agama adalah

dengan memperbanyak membaca buku-buku tentang ilmu islam. Memaksimalkan

kualitas ibadah wajib dan memperbanyak ibadah sunah. Seperti halnya meningkatkan

kualitas salat wajib, memperbanyak tilawah Quran, berzikir. Menambah dengan yang

sunah seperti salat sunah; tahajud, duha, witir. Dan juga melaksanakan puasa sunnah.

Meningkatkan ibadah tentu harus diikuti dengan akhlak yang baik kepada sesama.

Seperti akhlak kepada orang tua, guru, saudara, teman, dll. Karena selain meningkatkan

hablumminallah (hubungan dengan Allah), kita juga perlu memperbaiki

hablumminannas (hubungan dengan sesama).

Ini juga tidak kalah penting dalam memilih lingkungan bergaul. Ketika imanmu masih

belum kuat menjaga semangat beribadah. Maka pupuklah semangat beribadahmu

dengan berada di lingkungan yang kondusif yaitu berkumpul dengan orang-orang saleh.

Karena kebaikan itu menular lho. Ketika kamu berkumpul dengan orang-orang saleh,

kamu juga ikutan saleh.

Itulah beberapa cara agar tetap semangat pasca ramadhan.

Komentar